Diharapkan Mereda

Konflik Thailand-Kamboja Bikin Rentan Stabilitas Kawasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 29 Juli 2025, 13:34 WIB
Konflik Thailand-Kamboja Bikin Rentan Stabilitas Kawasan
Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta/Ist
rmol news logo Meningkatnya konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang dipicu sengketa wilayah di sekitar kuil suci Preah Vihear dikhawatirkan Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta.

Ia khawatir konflik tersebut akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.

“Tentu kita harapkan tidak ada eskalasi konflik dan kedua belah pihak bisa segera melaksanakan gencatan senjata,” kata Sukamta kepada wartawan, Selasa, 29 Juli 2025. 

Meski konflik di wilayah perbatasan tersebut sudah berulang terjadi, selama ini cepat dilakukan de-eskalasi dan perdamaian. 

Oleh karena itu, Sukamta optimis proses perdamaian untuk konflik Thailand-Kamboja bisa diwujudkan. 

“Baik Thailand maupun Kamboja tentu tidak ingin ada korban jiwa bertambah juga sektor ekonomi terpukul akibat perang,” kata Legislator PKS ini. 

Mengenai apakah akan ada dampak langsung konflik tersebut terhadap Indonesia, Sukamta menyatakan Indonesia karena tidak berbatasan langsung dengan kedua negara tidak akan mendapatkan dampak secara langsung. 

Namun demikian, jika konflik membesar, bisa jadi akan ada potensi kerentanan dengan hadirnya pengungsi atau perdagangan senjata melalui wilayah negara ketiga. 

“Yang lebih saya khawatirkan lebih kepada gangguan terhadap stabilitas kawasan ASEAN. Dalam situasi global yang sedang rentan konflik dan mengalami tekanan ekonomi, kerjasama kawasan regional sangat penting untuk dikuatkan,” ungkap dia.

Masih kata Sukamta, kawasan ASEAN merupakan wilayah yang sangat strategis dan banyak dilirik oleh kekuatan dunia karena potensi ekonomi dan sumber daya alamnya. 

“Jika hubungan antara negara ASEAN rapuh, akan rentan kepada konflik proxy,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA