Dubes dan Diplomat Harus Diuji Ketahanan Mental di Negara Konflik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 17 Juli 2025, 17:54 WIB
Dubes dan Diplomat Harus Diuji Ketahanan Mental di Negara Konflik
Ilustrasi negara konflik/Net
rmol news logo Calon Duta Besar (Dubes) RI seharusnya tidak hanya diuji lisan maupun tulisan, tapi juga ketahanan mentalnya. Hal ini diperlukan untuk dapat mengelola emosi mereka ketika mendapatkan mandat mengawal Indonesia di negara-negara konflik.

Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Syahrul Aidi Maazat ketika menjadi pembicara di forum Dialektika Demokrasi bertajuk “Dubes Baru Harapan Baru: Upaya Maksimalkan Diplomasi RI” di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis 17 Juli 2025.

Syahrul mengkritisi penarikan diplomat dari Lebanon, yang menurutnya berisiko terhadap keselamatan WNI di negara tersebut.

Ia menekankan bahwa mental dan kesiapan psikologis Dubes di daerah konflik harus menjadi pertimbangan utama dalam penempatan.

“Kalau tidak kuat berada di zona konflik, bagaimana mereka bisa lindungi WNI di sana?” kata Syahrul.

Ia mengatakan, ketika diplomat Indonesia di Lebanon pulang ke Tanah Air, maka akan membahayakan bagi WNI yang berada di negara konflik tersebut. 

“Kita berharap harus diuji ini (mentalnya) penempatan-penempatan Dubes dan diplomat berikut diplomatnya agar diuji dilihat psikologisnya, dia siaplah di negara konflik,” demikian Syahrul.rmol news logo article




Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA