Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno membeberkan, kriteria pembantu presiden yang layak di reshuffle. Evaluasi pertama harus dilakukan berdasarkan kinerja nyata.
"Kalau kinerjanya tidak oke, ya mesti diganti," ujarnya, lewat kanal YouTube miliknya, Kamis 29 Mei 2025.
Selain kinerja, analis komunikasi politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menyoroti pentingnya sikap dan komunikasi publik para menteri.
Ia menilai bahwa pejabat publik yang kerap menimbulkan kontroversi, blunder pernyataan, hingga menimbulkan resistensi dari masyarakat, layak untuk diganti.
"Siapa menteri yang omongannya selalu jadi bahan bully dan menuai protes dari publik? Menteri seperti itu harus dievaluasi," tegasnya.
Adi menambahkan, kemampuan komunikasi publik juga merupakan aspek penting dari penilaian menteri. Ia menilai gaya komunikasi yang buruk dapat merusak citra pemerintah.
"Penyampaian kepada publik harus baik. Kalau tidak, itu bisa mereduksi citra positif pemerintahan," tuturnya.
Ia mendorong Presiden Prabowo untuk mengevaluasi secara objektif dan menerapkan mekanisme reward and punishment demi menjaga efektivitas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
BERITA TERKAIT: