Lewat Koperasi Desa Merah Putih, Wamenkop: Kita Wujudkan Cita-Cita Bung Hatta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 10 Mei 2025, 19:20 WIB
Lewat Koperasi Desa Merah Putih, Wamenkop: Kita Wujudkan Cita-Cita Bung Hatta
Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono/Ist
rmol news logo Pendirian 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih yang ditargetkan rampung legalitasnya pada Juli 2025 merupakan bentuk nyata dari upaya mewujudkan cita-cita Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, dalam Seminar Nasional bertajuk “Refleksi Gagasan Koperasi Bung Hatta sebagai upaya Mewujudkan Keadilan” yang digelar acara Hybrid, Sabtu 10 Mei 2025.

“Kita ingat sejarah dan andil Bung Hatta. Tapi yang terpenting sekarang adalah kita melaksanakan cita-citanya Bung Hatta,” ujar Ferry.

“Dan insya Allah dengan kehadiran negara untuk terlibat lagi membesarkan kooperasi saya yakin cita-cita Bung Hatta untuk menjadikan koperasi sebagai unsur utama perekonomian nasional akan bisa dijalankan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” imbuhnya.

Ferry menambahkan, tanda-tanda kebangkitan koperasi mulai terlihat di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang konsen terhadap nasib koperasi di Indonesia. Ini juga tak terlepas dari dukungan semua pihak. Tak terkecuali dari keluarga Bung Hatta sendiri.

“Bu Meutia Hatta dan Bu Halida Hatta (kedua putri Bung Hatta) hilal tanda-tanda kebangkitan kooperasi. Sidang kabinet terbatas, Pak Presiden (Prabowo) menekankan kembali,” kata Ferry.

Menurut Ferry, inisiatif pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sekaligus menjadi langkah konkret untuk menghidupkan kembali amanat Pasal 33 UUD 1945 yang menekankan prinsip ekonomi gotong royong.

"Untuk menerjemahkan kembali pasal 33 itu yang pertama bahwa, baca ulang lagi, perekonomian disusun sebagai usaha bersama kekeluargaan," tuturnya.

"Kemudian cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hayat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Dan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA