Hal itu Tito utarakan jelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur dari Provinsi Papua Pegunungan dan Bangka Belitung di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 17 April 2025.
Mendagri Tito menjelaskan bahwa dua gubernur terpilih yang sempat mengalami polemik hukum kini tengah dipersiapkan untuk pelantikan.
Mereka adalah Gubernur Provinsi Papua Pegunungan yakni Jhon Tabo dan wakilnya Ones Pahabol serta Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung yakni Hidayat Arsani dan Hellyana.
“Bangka Belitung dan Papua Pegunungan ya, yang dulu sempat digugat dan kemudian ditolak gugatannya karena sudah diproses. Sudah diajukan oleh KPUD kemudian DPRD provinsi masing-masing, Babel dan Papua Pegunungan, dan hari ini disiapkan untuk pelantikan setelah beliau kembali dari luar negeri,” ujar Tito saat ditemui media.
Terkait agenda retret gelombang kedua untuk kepala daerah, Tito menyatakan bahwa dua gubernur tambahan tersebut akan dimasukkan dalam skenario yang sedang disusun.
“Nanti ini akan ditambah yang dua ini. Jadi sudah kita buat skenario, nanti kita tambah yang dua ini. Nanti akan kita sampaikan, nanti akan ada beberapa skenario,” kata Tito.
Sementara itu, saat dimintai evaluasi mengenai pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada, Tito mengungkap bahwa masih ada satu wilayah yang belum tuntas.
“Ya ini ada yang belum selesai satu ya, yaitu di Papua. Tinggal satu saja untuk tingkat gubernur yang tanggal 6 Agustus, sesuai putusan MK, untuk dilaksanakan pemilihan suara ulang,” ujar mantan Kapolri tersebut.
Ia menambahkan bahwa setelah proses tersebut selesai, pihaknya masih menunggu apakah akan ada gugatan lanjutan atau tidak.
Pemerintah pusat tengah menyiapkan retret kepala daerah gelombang kedua. Sejumlah kepala daerah yang belum mengikuti retret gelombang pertama di Magelang akan mengikuti retreat pada gelombang kedua ini.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya mengatakan, Bima menjelaskan, retret kepala daerah akan dilaksanakan sebanyak tiga gelombang.
Setelah retret gelombang kedua selesai digelar, pemerintah akan mengadakan retret gelombang ketiga.
Disebutkan total ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret secara total. Dari jumlah itu, sebagian akan mengikuti retret pada gelombang kedua
"Ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret secara total. Sebagian akan mengikuti gelombang kedua, yaitu yang kemarin teman-teman di Bali yang tidak sempat ikut, ada juga yang gugatannya ditolak di Mahkamah Konsitusi, jadi kira-kira ada 25 (kepala daerah)," kata Bima Arya di kediaman Presiden RI ke-7, Joko Widodo di Solo pada Kamis, April 2025.
BERITA TERKAIT: