Kepada awak media, Gus Ipul menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mematangkan beberapa aspek penting untuk mewujudkan program pendidikan tersebut, yang ditujukan untuk mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia.
"Ya ini mau lapor ke Presiden tentang perkembangan persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun 2025. Kita akan menyampaikan mulai dari kesiapan sarana prasaranaya, kemudian kesiapan perekrutan guru, kemudian siswa," ujar Gus Ipul saat memasuki halaman istana.
Dalam laporan tersebut, Gus Ipul menjelaskan bahwa jumlah usulan dari provinsi, kabupaten, dan kota mengenai lokasi yang akan dijadikan Sekolah Rakyat terus meningkat. Tercatat lebih dari 200 usulan telah diterima, baik berupa bangunan yang sudah ada maupun lahan kosong.
"Kita catat, itu ada 53 yang siap ya, yang sebagian besar memang asetnya Kementerian Sosial. Tapi sekarang yang dalam proses asesmen tahap awal ini adalah ada sekitar 82 baik bangunan maupun tanah yang siap untuk dimanfaatkan lewat sedikit renovasi maupun juga pembangunan baru di tahun 2025," tambah Gus Ipul.
Sementara itu, Cak Imin berharap kehadiran Sekolah Rakyat dapat mendorong pemerataan pendidikan di setiap kabupaten di Indonesia.
"Ya pokoknya warga negara memiliki hak untuk mendapatkan pelajaran yg lebih baik, sehingga di kantong-kantong yang membutuhkan setiap kabupaten rencananya ada," kata dia.
Menteri lain yang tiba di Istana untuk rapat terbatas terkait sekolah rakyat di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
BERITA TERKAIT: