Acara ini juga menjadi momentum berbagi santunan kepada anak-anak yatim dan buka puasa bersama.
Ketua Umum GPA, Aminullah Siagian, menyoroti fenomena terkini di media sosial yang sering kali dipenuhi oleh opini dan narasi yang belum teruji kebenarannya.
Ia menegaskan bahwa banyak hastag yang viral justru diarahkan untuk melemahkan lembaga negara.
“Kita baru saja disuguhkan dengan berbagai opini dan narasi yang tidak terverifikasi. Beberapa di antaranya bisa jadi fitnah atau hoaks yang bertujuan melemahkan lembaga negara," ujar Aminullah dalam keterangan resminya.
Ia pun mencontohkan narasi negatif yang mengarah pada institusi negara seperti Kepolisian Republik Indonesia (Polri) begitu marak belakangan ini.
“Rakyat butuh Polri. Begitu juga TNI. Jadi kita tolak penggiringan opini yang untuk melemahkan lembaga negara,” jelasnya.
Atas dasar itu, Aminullah mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang beredar di media sosial, khususnya yang berkaitan dengan lembaga negara.
“Jangan mudah percaya dengan segala informasi yang beredar di media sosial. Bisa saja itu adalah upaya untuk merusak kredibilitas lembaga negara," imbuh dia.
Acara Safari Ramadhan Kebangsaan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari GPA, di antaranya Ketua PW Al Washliyah DKI Jakarta, Hendra Gunawan Thaher, Ketua Terpilih PW GPA DKI Jakarta, Dedi Siregar, serta sejumlah pengurus lainnya.
GPA akan bersafari ke 5 wilayah 20 kabupaten kota untuk menyampaikan informasi positif kepada masyarakat.
BERITA TERKAIT: