Pantauan
RMOLLampung, para mahasiswa sudah tiba di Kantor DPRD sekitar pukul 12.00 WIB. Hingga pukul 14.30 WIB, mereka hanya ditemui oleh satu orang staf Humas.
Kantor DPRD Lampung tampak kosong, tak ada satupun anggota yang berlalu lalang.
Mahasiswa Poltekkes Tanjungkarang, Rian Akmaputra mengatakan, pihaknya kecewa dengan kosongnya kantor dewan. Karena mereka ingin ditemui oleh seluruh Fraksi di DPRD Lampung.
Tadi, kata Rian, seorang staf dari Humas menyampaikan bahwa seluruh Anggota DPRD tak berada di kantor karena sedang Bimbingan Teknis (Bimtek). Tetapi ada satu Anggota DPRD yang telah ditunjuk oleh pimpinan untuk mewakili lembaga DPRD.
“Kami belum tahu siapa yang akan menemui kami, siapa namanya dan dari partai apa. Staf Humas tadi langsung pergi, itu yang membuat kami kecewa,” kata Rian.
Dalam aksi kali ini, Aliansi mahasiswa Lampung membawa 3 tuntutan. Pertama, menuntut pemerintah pusat untuk mengkaji ulang terkait Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan menjadikan pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama.
Kedua, menuntut Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengevaluasi kinerja aparat dalam penanganan kasus HAM di Provinsi Lampung.
Ketiga, menuntut Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam penyelesaian masalah sampah, banjir dan infrastruktur di Kota Bandar Lampung.
BERITA TERKAIT: