Menurut Rocky, tulisan tersebut bukanlah sebuah kejahatan atau tindakan kriminal, kecuali jika dianggap merusak kebersihan dan ketertiban kota.
"Tetapi misi dari poster dan grafiti itu jelas supaya Pak Prabowo mengevaluasi secara total kaitan dia dengan Presiden Jokowi," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Kamis 6 Februari 2025.
Rocky menekankan bahwa selama Prabowo masih terlihat berdekatan dengan Jokowi atau anaknya, Gibran Rakabuming Raka, legitimasi kepemimpinannya akan terus dipertanyakan oleh publik.
Lebih lanjut, akademisi yang dekat dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menilai bahwa kondisi ini menjadi tantangan psikologis bagi Prabowo dalam menentukan langkah politiknya ke depan.
"Jadi psikologi Prabowo sedang melatih siasatnya sendiri supaya dia bisa tetap tumbuh sebagai negarawan, tetapi dia juga secara efektif menerangkan kepada publik bahwa dia akan membuat Indonesia berbeda dari apa yang dihasilkan oleh Mulyono," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: