Hal itu disampaikan Ketua KPU, Mochammad Afifuddin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.
Afif mengungkap, dari 3 jenis pilkada, dua di antaranya mencatat tingkat partisipasi masyarakat berada di atas 70 persen.
"Bahwa rata-rata tingkat partisipasi pemilih nasional pada Pilkada 2024, untuk Pemilihan gubernur dan wakil gubernur 71,39 persen di 37 provinsi," ujar Afif.
"Untuk pemilihan bupati dan wakil bupati sebesar 74,41 persen di 415 kabupaten," sambungnya memaparkan di hadapan Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda dan 3 Wakil Ketua Komisi II DPR yang hadir yakni Bahtra Banong, Arya Bima, dan Dede Yusuf.
Sementara, untuk pemilihan walikota dan wakil walikota 2024, KPU mencatat tingkat partisipasi masyarakat berada di bawah angka 70 persen.
"Untuk pemilihan walikota dan wakil walikota sebesar 67,74 persen di 93 kota," demikian Afif menambahkan.
Dalam RPD dan Raker hari ini turut hadir Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian, para pimpinan KPU lainnya, pimpinan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan juga pimpinan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
BERITA TERKAIT: