Terkait permintaan menu Western dari siswa-siswi memberi tantangan tersendiri bagi tim gizi. Namun BGN menegaskan bahwa tujuan utama program ini bukan hanya memberikan makanan, tetapi juga mendidik pola makan sehat.
"Kalau kita mau mah kasih aja ayam kentucky-an atau nugget, itu bagi anak memuaskan. Tapi kan bukan itu tujuannya. Kita edukasi sedikit-sedikit," kata Staf Ahli Badan Gizi Nasional (BGN), Prof Ikeu Tanziha, dalam temu media di Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa 21 Januari 2025.
Tantangan besar lainnya adalah membiasakan anak-anak untuk mengonsumsi sayur, buah, dan makanan dengan sedikit penyedap rasa.
"Itu anak yang bilang tidak enak karena lidahnya sudah banyak penyedap," ungkapnya.
Edukasi dalam program MBG ini diharapkan dapat membantu anak-anak, terutama mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi makanan sehat, untuk mulai menikmati sayur, buah, dan makanan bergizi lainnya.
"Anak yang suka makanan western yang penyedapnya tinggi karena pola asuh mereka yang salah. Kita ingin mengembalikan, bukan begitu loh. Maka kita coba dengan makanan sehat," pungkasnya.
Dengan pendekatan ini, BGN berharap anak-anak dapat memahami bahwa makanan sehat juga bisa lezat dan menyehatkan. Sehingga akhirnya menciptakan kebiasaan makan yang lebih baik di masa depan.
BERITA TERKAIT: