Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DKPP:

Ketidaknetralan jadi Masalah Serius Pemilu dan Pilkada 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 31 Desember 2024, 09:19 WIB
Ketidaknetralan jadi Masalah Serius Pemilu dan Pilkada 2024
Heddy Lugito
rmol news logo Evaluasi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 turut dilakukan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), yang mencatat ketidaknetralan aparatur negara masih menjadi masalah serius.

Hal itu diungkap Ketua DKPP RI, Heddy Lugito dalam Rapat Konsolidasi Nasional dalam rangka evaluasi pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan KPU RI di Jakarta, Senin 30 Desember 2024.

Heddy mengatakan, DKPP RI masih mendapati adanya ketidaknetralan dari penyelenggara Pemilu dalam perkara-perkara yang diperiksa selama tahun 2024.

"Yang paling memprihatinkan adalah keberpihakan penyelenggara Pemilu ketika berlangsung pemungutan dan perhitungan suara ini menempati angka tertinggi. Jadi pengaduan terbesar adalah keberpihakan, ini catatan," kata Heddy dalam keterangan tertulis pada Selasa 31 Desember 2024.

Berdasar data DKPP per 29 Desember 2024, Heddy menyebutkan terdapat 38 aduan yang diterima DKPP terkait keberpihakan penyelenggara Pemilu selama 2024.

Aduan tentang keberpihakan penyelenggara Pemilu ini, jelasnya, menempati peringkat teratas dalam kategori aduan nontahapan Pemilu/Pilkada.

"Artinya netralitas, jujur, adil yang menjadi tagline kita itu masih disoal oleh publik," kata Heddy.

Adapun per 29 Desember 2024, Heddy menuturkan bahwa DKPP telah menerima 693 aduan sepanjang tahun ini. Dari seluruh aduan tersebut, 267 aduan berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024, 142 aduan tentang tahapan Pilkada 2024, dan 284 aduan masuk dalam kategori nontahapan Pemilu/Pilkada.

Kepada ribuan jajaran KPU dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang hadir, Heddy menyebut Pemilu dan Pilkada sebagai sebuah ritual pemberian mandat dari rakyat kepada calon-calon pemimpin atau orang yang dianggap dapat mewakili rakyat.

Selayaknya ritual, Pemilu dan Pilkada harus dihormati oleh semua pihak. Namun, ironisnya ritual ini disebutnya justru dikhianati oleh penyelenggara Pemilu yang tidak netral dan independen.

"Dosa besar jika ada pengkhianatan terhadap ritual, ini tidak boleh terjadi. Tapi pergeseran suara ini mewarnai (pelaksanaan Pemilu dan Pilkada, red.), ini harus kita sadari," ucap Heddy.

Kendati demikian, Heddy juga mengapresiasi kinerja seluruh jajaran KPU di penjuru negeri karena telah berhasil menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada pada tahun ini.

Menurutnya, tidak ada satu pun negara yang dapat menyelenggarakan dua pemilihan umum pada tahun yang sama.

"Saya sendiri sangat takjub dengan kerja teman-teman semua, di mana KPU bisa menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada sekaligus," urainya.

"Ini tidak terjadi di mana pun, bahkan di Amerika pun tidak seperti ini. Mungkin kalau Bandung Bondowoso masih hidup juga tidak akan bisa melakukan ini. KPU kita luar biasa," demikian. rmol news logo article

Ketua DKPP RI, Heddy Lugito dalam Rapat Konsolidasi Nasional dalam rangka evaluasi pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024/Ist

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA