Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kunker Perdana ke China, Prabowo Rawat Hubungan Baik Bilateral

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 06 November 2024, 18:52 WIB
Kunker Perdana ke China, Prabowo Rawat Hubungan Baik Bilateral
Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Xi Jinping di China saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan/Ist
rmol news logo Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja perdananya ke luar negeri pada 8-10 November mendatang. 

Presiden ke-8 RI itu akan mengunjungi Negeri Tirai Bambu China. Kunjungan ini diketahui berdasarkan undangan dari Presiden Republik Rakyat China (RRC), Xi Jinping.

Menyikapi hal ini, analis komunikasi politik Hendri Satrio mengaku sudah memprediksi jika China akan menjadi tujuan pertama luar negeri Prabowo.

"Mengapa KTT BRICS di Kazan, Rusia tidak dia langsung yang datang? Jangan-jangan, kunjungan pak Prabowo sebagai Presiden nanti adalah China," ujar sosok yang akrab disapa Hensat itu lewat kanal YouTube miliknya, dikutip Rabu, 6 November 2024.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini menilai, wajar jika Prabowo menjadikan China sebagai negara pertama yang ia kunjungi sebagai Presiden RI. Sebab, hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok sudah terjalin secara baik sejak Presiden ke-7 RI Joko Widodo memimpin.

"Saya melihatnya Prabowo ini ingin melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Joko Widodo, saat Jokowi menjabat sebagai presiden kan hubungan Indonesia-Tiongkok ini baik, sehingga sepertinya Prabowo ingin melanjutkan itu," jelasnya.

Hensat tak memungkiri kunjungan ini membuat Prabowo seperti berada dalam bayang-bayang pemimpin sebelumnya.

Namun, ia menegaskan kunjungan Prabowo ke China juga bisa sekaligus menjadi ajang ia memperkenalkan diri dan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang baru di bawah kepemimpinannya kepada Xi Jinping.

"Prabowo dalam kunjungan ini memiliki kesempatan untuk menunjukkan warna baru dalam diplomasi luar negeri Indonesia, meski dalam konteks kehangatan hubungan China-Indonesia ini merupakan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya," pungkas Hensat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA