Saat itu kamera mengarah ke anak-anak Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yakni Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Lalu audience pun sontak memberi tepuk tangan dan teriakan "Huuu"
Menyikapi hal ini, Ketua Dewan Pembina Relasi Prabowo-Gibran, Sahat Sinurat menyayangkan kejadian itu karena acara digelar secara hikmat dengan disaksikan tamu negara.
"Kami sangat menyayangkan adanya teriakan 'huuu' yang disiarkan secara langsung dan disaksikan jutaan rakyat Indonesia. Padahal ini adalah forum yang sangat terhormat, sidang paripurna yang diadakan dalam lima tahun sekali saja. Dihadiri para anggota MPR serta undangan dari partai politik dan puluhan negara sahabat," kata Sahat kepada RMOL pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Menurut Sahat, teriakan tersebut juga tidak menghormati Presiden Prabowo Subianto dam justru menjatuhkan marwah persidangan.
"Kami menyesalkan teriakan dari segelintir oknum peserta persidangan yang tidak menghormati forum dan tidak menjaga marwah dari sidang paripurna. Terlihat adanya ketidakdewasaan dalam berpolitik, padahal Pemilu sudah selesai," kata Sahat.
Ke depan, Sahat meminta ara anggota MPR, baik DPD dan DPR dapat menjaga marwah lembaga masing-masing. Jika ada perbedaan pandangan politik, lanjut Sahat itu adalah hal yang wajar.
"Saat ini kita seharusnya kembali bersatu dan bekerjasama untuk membangun Indonesia yang kita cintai ini seperti yang disampaikan oleh Presiden kita Bapak Prabowo Subianto," kata Sahat.
BERITA TERKAIT: