Sebagai tanda dukungan, BRO-RK memberikan sebuah pigura berjudul ‘Our Hope in Future’ yang memuat delapan harapan mereka kepada pasangan RIDO.
Pria yang akrab dipanggil Emil ini menuturkan bahwa selama proses deklarasi menerima banyak gagasan-gagasan keren dari relawan BRO-RK. Baginya, untuk membangun Jakarta tidak selalu semua idenya berasal dari calon gubernur, tetapi juga warga.
“Bangun kota Jakarta tidak harus selalu idenya 100 persen dari cagubnya, betul? Kita mungkin idenya hanya 50 persen, setengahnya ide dari warga. Ini ide-ide keren-keren dari perusahaan transportasi, mengatasi polusi, dan lain-lain,” ungkap RK akrab disapa.
Menurutnya, berbagi gagasan ini merupakan perwujudan dari semangat DKI, yang terdiri kepanjangan dari desentralisasi, kolaborasi, dan inovasi. RK juga berharap Relawan BRO-RK dapat mengimplementasikan gagasan tersebut melalui kampanye-kampanye inovatif.
“Inilah semangat DKI-nya pasangan Rido kan desentralisasi, kolaborasi kayak sekarang, dan berinovasi. Mudah-mudahan setelah ini, tidak hanya deklarasi, komunitas BRO-RK ini akan keliling dengan kampanye inovatifnya di sisa waktu 6 minggu,” ujar politikus Golkar tersebut.
Dari kampanye-kampanye inovatif, RK berharap masyarakat dapat lebih mengenal pasangan Rido, sehingga elektabilitas dapat meningkat hingga lebih dari 50 persen.
“Mudahan-mudahan yang masih
undecided (bingung), akhirnya semakin banyak kita menunjukkan solusi yang masuk akal dan diterima, melabuhkan kebingungannya kepada pasangan Rido, sehingga kita bisa tembus 50 persen lebih,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BRO RK, Reza dalam sambutannya menyatakan sudah melakukan berbagai kegiatan dalam memenangkan pasangan Rido.
"Ada beberapa hal kita sudah jalankan dan yang mau kita jalankan untuk memenangkan Bapak (RK) salah satunya sosial media campaign dan QOL," ucap Reza.
Hal tersebut disampaikan Reza dihadapan RK. Reza menyebut langkah kedepan BRO RK bakal melakukan aksi-aksi sosial salah satunya akan digelar di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. BRO RK juga sudah menggelar acara focus group discussion (FGD).
"Kami dan teman-teman pakai baju BRO RK turun, nongkrong di mal, di union Plaza Indonesia, di Taman Suropati dan sebagainya. FGD sudah kita jalankan, tapi skala kecil, skala RW dan sebagainya," pungkas dia.
BERITA TERKAIT: