Taman Semanggi dipilih karena, Pramono-Rano ingin mengetahui lebih dalam sejarah pembangunan simpang susun Semanggi.
"Ya kita juga jelaskan, beliau (Pramono-Rano) ingin tahu juga kan Semanggi kenapa dasarnya," kata Ahok di lokasi.
Ahok pun menjelaskan bila pembangunan Simpang Susun Semanggi bukan berasal dari dana CSR perusahaan melainkan dari uang kompensasi atau biasa disebut koefisien lantai bangunan (KLB) dari perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
"Ini bukan CSR, banyak orang berpikir ini bangunnya CSR, bukan. Ini kewajiban dari Mori Building dari perusahaan Jepang," kata Ahok.
Bukan hanya jalan layang, trotoar juga masuk dalam kebijakan pemanfaatan dana kompensasi.
Usai dijelaskan, Pramono tak sungkan menyatakan diri belajar dari Gubernur DKI Jakarta terdahulu.
BERITA TERKAIT: