Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PILKADA SERENTAK 2024

Kotak Kosong Merebak Hasil Desain Penguasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Minggu, 15 September 2024, 08:58 WIB
Kotak Kosong Merebak Hasil Desain Penguasa
Ilustrasi Pilkada 2024/Ist
rmol news logo Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dibayang-bayangi fenomena calon tunggal bersaing dengan kotak kosong. Setidaknya 41 daerah akan melaksanakan Pilkada 2024 melawan kotak kosong.

Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, ada dua kondisi utama yang menyebabkan munculnya kotak kosong.

Pertama, kepercayaan pemilih tinggi terhadap sistem politik dan calon yang maju. Dalam situasi ini, masyarakat merasa bahwa siapa pun yang memenangkan kontestasi, tidak akan ada perubahan signifikan.

"Kondisi negara tetap stabil, hal itu berimbas pada minimnya keinginan dari publik untuk ikut kontestasi," jelasnya kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (15/9).

Selanjutnya, fenomena kotak kosong bisa muncul hasil desain politik dari penguasa yang ingin menghindari adanya kompetisi dalam Pilkada. 

"Fenomena yang kedua ini yang terjadi di Indonesia saat ini," tegas Analis Politik Universitas Nasional itu.

Di sisi lain, fenomena kotak kosong melawan calon tunggal menunjukkan tantangan besar bagi demokrasi, karena mencerminkan lemahnya partisipasi politik dan adanya upaya untuk meredam kompetisi yang sehat dalam pemilihan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA