Bobby menegaskan bahwa setiap kebijakan pemerintahan di seluruh dunia pun diaudit oleh lembaga auditor negara berdasarkan standar-standar yang telah disepakati.
Ia menekankan pentingnya objektivitas dalam proses audit, yang menurutnya dapat dicapai melalui kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk DPR.
"Jadi, DPR pun untuk melakukan investigasi BPK kalau menurut kami itu tidak bisa mau-maunya dia aja “oh kita mau cek Bansos ini, oh kita mau cek ini kita mau cek ini”," ujar Bobby saat menjawab pertanyaan dalam Fit and Proper Test calon anggota BPK RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (2/9).
“Kita harus mendapatkan masukan dari Subject Matter Expert kalau dalam istilahnya BPK dunia itu, yaitu DPR, jadi DPR duduk bersama bukan hanya membahas evaluasi atau tindak lanjut hasil pemeriksaan tapi ikut serta dalam menentukan arah PDTT-nya itu, investigasinya itu seperti apa,” sambungnya.
Bobby juga menekankan pentingnya menjaga integritas auditor BPK dengan memperkuat mekanisme internal, seperti Majelis Kehormatan Kode Etik (MKKE) dan proses "Cold Review" yang dilakukan sebelum perencanaan audit.
Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR RI Hidayatullah mencecar Bobby Rizaldi perihal materi presentasinya “Mewujudkan Indonesia Emas 2045” saat mengikuti Fit And Proper Test calon Anggota BPK RI.
“Komisi XI DPR Cecar Bobby Rizaldi soal Presentasi "Mewujudkan Indonesia Emas 2045" dalam Fit and Proper Test Calon Anggota BPK RI.
"Pak Bobby yang terhormat, judul presentasinya itu dibatasi Mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Nanti Bapak berarti menghadirkan KPK menghadirkan BPK yang bisa Mewujudkan Indonesia Emas 2045. Apa alasan Bapak bisa sampai begitu?" tanya Hidayatullah di Ruang Pansus C, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (2/9).
Politikus PKS ini juga mempertanyakan dasar keyakinan Bobby terkait kondisi kesejahteraan Indonesia saat ini. Namun, ia langsung melompat ke Indonesia di tahun 2045.
“Sebenarnya tingkat kesejahteraan Indonesia saat ini seberapa sih? sehingga Bapak yakin nanti terpilih jadi Anggota BPK lalu bisa mencapai Indonesia Emas 2045?” tegasnya.
BERITA TERKAIT: