Demikian dikatakan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi DKI Jakarta, Tobaristani saat menjadi narasumber Sosialisasi Pengawasan Pemilihan yang digelar Bawaslu Jakarta Utara di Hotel Aston, Jakarta Utara, Jumat (30/8).
"Panwascam harus melototi secara maksimal segala bentuk potensi kecurangan," kata Toba.
Panwascam, lanjut Toba, juga harus pintar melakukan metode pendekatan dengan harapan partisipasi masyarakat meningkat.
"Sehingga pas pencoblosan pada pada 27 November 2024 mereka berbondong-bondong datang ke TPS," kata Toba.
Selain itu, lanjut Toba, Panwascam juga harus rajin mengajak pemilih pemula khususnya pelajar untuk menggunakan hak pilihnya saat Pilkada Jakarta.
"Jangan sampai ada yang tidak memilih atau menjadi bagian dari golongan putih (golput)," kata Toba.
Saat ini tahapan Pilkada Jakarta adalah memeriksa kesehatan jasmani dan rohani bagi pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
KPU DKI Jakarta menjadwalkan pemeriksaan kesehatan mulai dilaksanakan pada 28 Agustus 2024 sampai 2 September 2024.
Pilkada Jakarta akan diikuti tiga pasangan cagub-cawagub yakni Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
BERITA TERKAIT: