Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bahlil Punya Kans Seperti Harmoko

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 22 Agustus 2024, 23:10 WIB
Bahlil Punya Kans Seperti Harmoko
Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 Bahlil Lahadalia (tengah)/RMOL
rmol news logo Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 Bahlil Lahadalia yang menyinggung adanya ‘Raja Jawa’ dalam penutupan Munas ke XI Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8) lalu dianggap sebagai penggembosan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi dicitrakan sebagai ‘Raja Jawa’ yang bengis oleh Bahlil. Hal ini tentu menjadi sebuah ancaman bagi Jokowi dan dinastinya.  

Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa pernyataan Bahlil menyiratkan Indonesia selama 10 tahun dipimpin Jokowi sudah seperti kerajaan.

“Ini permulaan yang sering saya sebut the beginning of the end, awal dari berakhirnya seseorang. Dan selalu ada variabel yang tiba-tiba masuk bahwa perubahan politik itu tidak terhindarkan,” ujar Rocky dikutip RMOL dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (22/8).

Pengamat politik yang dikenal kritis ini menilai bahwa Bahlil memiliki kans seperti Ketua Golkar terdahulu, yakni Harmoko.

Harmoko merupakan anak emas pemerintahan Orde Baru. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan tiga periode (1983-1997). Selanjutnya Harmoko diangkat menjadi Ketua Golkar sekaligus Ketua MPR/DPR oleh Soeharto.

Rocky menyebut bahwa Harmoko yang awalnya sangat dekat dengan Soeharto kemudian berubah haluan menjelang Reformasi 1998.

“Jadi sebenarnya sejarah itu selalu punya jalan untuk menumbuhkan kebenaran. Nah dulu kita lihat bagaimana kemudian Harmoko yang bertahun-tahun jadi jurubicara (Soeharto), menjadi Ketua Golkar di zaman Presiden Soeharto, akhirnya dia tahu diri, mulai keluar dari sistem itu, dan justru menjadi tokoh utama di DPR yang memulai gerakan anti Soeharto,” beber Rocky.

Kondisi itu, lanjut dia, merupakan bagian dari sejarah yang tidak lepas dari adanya pengkhianatan dari dalam terhadap suatu rezim pemerintahan.

“Jadi ada pengkhianatan dari dalam, nah mungkin juga Bahlil begitu fungsinya, berkhianat dari dalam dan mulai membocorkan bahwa sebenarnya apa yang dia abdikan sekarang, atau yang dia elu-elukan merupakan seorang raja yang bengis,” pungkas Rocky.
      
Dalam pidatonya sebagai Ketua Umum Golkar kemarin malam, terlihat Bahlil memiliki maksud untuk bercanda di hadapan Jokowi dengan menyebut ‘Raja Jawa’.

“Soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu saja, jangan coba main-main barang ini, waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tahu. Dan sudah banyak, sudah lihat barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkan lah," tandas Bahlil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA