Penilaian itu disampaikan salah satu tokoh pemuda Sumatera Utara yang juga merupakan Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut periode 2018-2021, Alwi Hasbi Silalahi.
"Kita bisa lihat berkat tangan dingin Bobby Nasution dan dengan konsep kolaborasinya, Kota Medan telah berubah drastis lewat lima program prioritasnya," kata Hasbi melalui keterangan tertulisnya yang diterima
RMOLSumut, Sabtu (17/8).
Lanjut Hasbi, hal tersebut merupakan wujud dari keseriusan menantu Presiden Joko Widodo itu dalam memajukan daerah. Sebab, tak mudah menjadi pemimpin di Kota Medan yang memiliki masalah yang kompleks dan serius.
"Dan, Bang Bobby telah berhasil menjawab masalah-masalah itu. Bisa kita sebut beliau sukses memimpin Kota Medan," sambungnya.
Diterangkan Hasbi, selama dipimpin Bobby, sektor PAD Kota Medan meningkat secara signifikan. Kemudian, di sektor kesehatan juga sangat baik dengan menjalankan sistem UHC melalui program Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB).
"Langkah-langkah yang dilakukan Bobby Nasution untuk meningkatkan PAD terhitung berhasil, mulai dari pendataan, verifikasi dan validasi data wajib PBB. Kemudian melalui peningkatan UMKM," terang alumni UIN Sumut ini.
"Sektor kesehatan juga, program berobat gratis dengan hanya menggunakan KTP telah banyak membantu masyarakat Kota Medan," tambahnya.
Program pembangunan infrastruktur yang saat ini digalakkan Bobby, juga dinilai Hasbi sangat penting. Sebab, pembangunan itu akan berdampak pada meningkatnya produktivitas daerah dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Walaupun saat ini tengah berlangsung pembangunan di mana-mana, itu adalah untuk kebaikan pada jangka panjang. Kita juga harus pahami, beberapa proyek pembangunan saat ini ada yang
multiyears,/i>. Jadi kita bersabar saja, karena memang itu untuk jangka panjang," tutur Hasbi.
Hasbi menambahkan, selain keberhasilan memimpin Kota Medan, alasan lain yang menjadikan Bobby layak menjadi Gubernur Sumut adalah jiwa muda, semangat, dan kuatnya nilai toleransi yang ada pada diri alumni IPB tersebut.
Menurutnya, berjiwa muda dan memegang teguh nilai-nilai toleransi dibutuhkan untuk memimpin provinsi yang heterogen ini. Karena, kata Hasbi, mustahil dapat mewujudkan pembangunan daerah bila pemimpinnya tidak berjiwa muda dan intoleransi.
"Jiwa dan semangat muda Bang Bobby ini sangat kuat. Muda bukan hanya persoalan usia, ya, tetapi soal mau mendengar dan merangkul semua pihak. Memajukan Sumut butuh itu," tuturnya.
"Semangat persatuan dan toleransi beliau juga hal yang pantas kita apresiasi. Beliau masuk dan melebur pada semua kelompok golongan agama, suku, dan seluruh elemen lapisan masyarakat. Melihat Sumut yang sangat beragam ini, Sumut pantas dipimpin sosok seperti Bang Bobby," tandas Hasbi.
BERITA TERKAIT: