Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Puan Curhat yang Kalah Pemilu Merasakan Serba Sulit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 16 Agustus 2024, 13:06 WIB
Puan Curhat yang Kalah Pemilu Merasakan Serba Sulit
Tangkapan layar Ketua DPR Puan Maharani di di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (16/8)/RMOL
rmol news logo Ketua DPR Puan Maharani menyinggung soal pesta demokrasi Indonesia dalam sidang tahunan 2024 di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (16/8).

Menurutnya, saat pemilu rakyat dianggap menjadi penting hingga banyak dilibatkan dan diperhatikan oleh peserta Pemilu, mulai dari disediakannya hiburan, ada yang menyediakan konsumsi hingga diberikannya oleh-oleh.

Mantan Menko PMK ini juga menyebut dengan kondisi tersebut tak dipungkiri itu merupakan salah satu upaya untuk meraih dukungan suara dari masyarakat.

"Rakyat bergembira menikmati pesta demokrasi. Para calon pun berupaya menyenangkan pemilih agar dapat merebut suaranya, berusaha tampil simpatik, foto diri yang terbaik dipajang sampai ke pelosok-pelosok, rumah makan, pohon-pohon jadi korban, tiang listrik penuh tempelan, semua cara dilakukan untuk mendapatkan suara rakyat," ujar Puan dalam menyampaikan pidato sidang tahunan 2024.

Puan mengatakan kontestasi Pemilu 2024 yang telah berlalu ini meninggalkan berbagai kesan. Pasalnya, bagi yang menang dalam pemilu, tentu semua hal menjadi indah untuk dikenang. Sementara, bagi yang kalah akan merasa serba sulit.

"Bagi yang berhasil dalam Pemilu, semua hal menjadi indah untuk dikenang. Sementara bagi yang belum berhasil, merasa serba sulit, sulit makan, sulit tidur, bahkan ada yang sulit untuk bangkit kembali," ucapnya.

Dengan demikian, Puan menyebut hal tersebutlah yang menjadi potret Pemilu 2024, di mana perlu menjadi kritik dan otokritik bagi semua pihak.

Puan menambahkan Pemilu 2024 yang telah berakhir menandakan bahwa rakyat telah menggunakan hak kedaulatannya dan memberikan pilihannya. 

Dirinya meyakini, rakyat tidak dapat disalahkan atas pilihannya, apapun yang mendasari pertimbangannya.

"Rakyat memilih atas dasar apa yang diketahui dan dipahaminya, terlepas dari kualitas atas apa yang diketahui dan dipahaminya," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA