Perubahan jadwal itu tak lain dalam rangka bersiap menghadapi agenda-agenda kenegaraan yang sudah di depan mata.
Terdekat, ada Pilkada Serentak 2024 yang mana pendaftarannya ditutup pada 27 Agustus 2024. Sehingga, diperlukan Ketua Umum definitif untuk menakhodai Partai Golkar.
Demikian disampaikan Plt Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa malam (13/8).
“Kenapa perlu diputuskan Plt Ketua Umum dan juga perlu dilakukan Munas segera, itu karena dalam menghadapi agenda-agenda kenegaraan yang dalam waktu dekat ini, kita butuhkan ketua umum definitif,” jelas AGK.
Dia menambahkan, berdasarkan keputusan Rapat Pleno, pihaknya ditugaskan untuk mengantarkan Partai Golkar menuju Rapimnas dan Munas ke-11 pada 20 Agustus mendatang.
“Jadi kewenangan untuk menetapkan kapan Rapimnas dan Munas kan ada dua arah. Yang pertama ada dua per tiga usulan dari provinsi. Yang kedua adalah diputuskan oleh Pleno. Pleno tadi, karena ini
force major, sesuatu yang tidak kita harapkan,” tuturnya.
“Pleno tadi secara tegas, musyawarah untuk mufakat, sepakat bahwa dalam menghadapi agenda-agenda kenegaraan yang penting, dibutuhkan ketua umum yang definitif,” demikian AGK.
BERITA TERKAIT: