Pengamat politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran menilai, Bahlil yang merupakan pendukung Joko Widodo, sangat berambisi memegang kendali Partai Golkar.
"Bacaan saya, jika Bahlil suksesornya Airlangga dan pendukung keras Jokowi, selama ini sangat berambisi untuk pimpin Golkar," kata Seran, dikutip
RMOLJabar, Minggu (11/8).
Jika Bahlil ternyata menjadi pengganti Airlangga, Seran menyebut Golkar bakal cenderung memperkuat kekuasaan Jokowi pascalengser sebagai presiden.
"Golkar akan lebih cenderung memperkuat kekuasaan Jokowi dalam pemerintahan dan bergandengan dengan Gerindra memperkuat pemerintahan Prabowo sampai ke daerah. Pilkada adalah jalan masuk untuk itu," jelas dia.
Berdasarkan penelusuran redaksi, Bahlil diketahui menemui langsung Presiden Jokowi pada Jumat (9/8) atau sehari sebelum Airlangga menyatakan mundur.
Pertemuan Bahlil dengan Presiden Jokowi berlangsung di Istana Negara. Mereka duduk di salah satu kursi di sudut Istana dan tampak melakukan pembicaraan yang intens.
BERITA TERKAIT: