Pasangan Ony-Antok di Ngawi seolah menjadi harga mati alias tidak bisa ditawar lagi bagi PDIP. Terbukti pasangan ini menerima surat sakti atau rekomendasi yang diteken langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Kamis (1/8).
"Kalau OK ini sudah mendapat Pangestu atau rekom dari PDIP berarti ya sudah final untuk periode kedua akan berjalan mulus tidak ada halangan yang seriuslah dan semua akan mulus serta baik baik saja," terang pemerhati politik asal Ngawi, Wahyudi, kepada
RMOLJatim, Sabtu (3/8).
Wahyudi mengingatkan, kepemimpinan OK pada jilid pertama sangat diterima dan mendapat tempat di warga Ngawi, terlebih mereka terbukti bisa meningkatkan ekonomi.
Karier politik Ony Anwar diturunkan langsung dari ayahnya, Harsono yang merupakan seorang politikus sekaligus Bupati Ngawi periode 2000-2010.
Sebelum terjun ke politik, Ony sibuk merintis usaha properti di Yogyakarta bersama rekan-rekannya.
Alumnus Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini awalnya menolak tawaran untuk mendampingi Budi Sulistyono dalam pilkada. Alasannya karena Ony ingin melakukan survei langsung terhadap kondisi warga Ngawi, terutama masalah kemiskinan di daerah tepian hutan, sebagai dasar program kerjanya.
BERITA TERKAIT: