Demikian pendapat Ketua Koalisi Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto dalam keterangannya yang dikutip Senin (29/7).
"Heru yang dilantik pada 17 Oktober 2022 tidak akan mampu menuntaskan tiga persoalan besar di Jakarta tersebut," kata Sugiyanto.
Sugiyanto menilai Heru tidak fokus mengurus Jakarta. Karena di saat bersamaan menjabat Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
"Salah satu penyebab utama kemungkinan kegagalan Heru adalah rangkap jabatannya sebagai Kasetpres," kata Sugiyanto.
Kata Sugiyanto, tanggung jawab sebagai Kasetpres mencakup berbagai persiapan yang memerlukan waktu dan energi, sehingga kemungkinan bisa menghambat fokus Pj Gubernur Heru Budi dalam menuntaskan persoalan-persoalan di Jakarta.
Misalnya soal rencana Presiden Jokowi berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, di mana Heru harus mempersiapkan segala keperluan terkait hal tersebut.
Belum lagi Heru harus memastikan semua sarana dan prasarana penyelenggaraan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus di IKN harus sudah siap.
"Akibatnya Heru tidak bisa sepenuhnya berkonsentrasi pada permasalahan di Jakarta," kata Sugiyanto.
BERITA TERKAIT: