Hal itu dikatakan Jokowi saat membuka Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2, di Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).
Jokowi mengatakan, melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara inklusif, termasuk bagi perempuan dan pemuda, akan meningkatkan produktivitas dan inovasi.
"Hal ini butuh penyusunan regulasi dari parlemen untuk mendorong kerja sama
people to people, berbagi
knowledge sharing, experience sharing yang mencakup semua lapisan masyarakat,” kata Jokowi.
Presiden dua periode itu menambahkan, selain kerja sama pengembangan SDM, negara-negara kawasan Pasifik perlu berkolaborasi meningkatkan penegakan hukum dan konservasi sumber daya laut.
Melalui kemitraan IPPP, Jokowi mengajak untuk memperkuat semangat persaudaraan, rasa saling percaya, serta sikap saling menghormati antar Indonesia dan negara-negara Pasifik.
“Termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Dengan kolaborasi yang kuat saya percaya kita dapat mencapi stabilitas dan kemakmuran di kawasan,” tutup Jokowi.
BERITA TERKAIT: