Ketua Asfa Foundation Syafruddin Kambo mengatakan, tujuan dari pendidikan kader ulama adalah untuk memantapkan wawasan wasatiyyat Islam, memperdalam bahasa Arab dan khazanah ilmu-ilmu keislaman lainnya.
"Mereka belajar tentang wasatiyyat Islam, bahasa Arab, tafsir, hadist, dan metode pendidikan Al Quran," ujar Syafruddin dalam keterangan tertulis, Selasa (23/7).
Menurut Syafruddin, program ini didedikasikan untuk penguatan lembaga pendidikan Islam, ormas Islam, pesantren dan organisasi keislaman di Indonesia.
Sementara Wakil Ketua Lazis Asfa Anizar Masyhad menjelaskan bahwa program ini adalah gelombang kelima dari pendidikan yang pernah dilaksanakan di Ummul Quro yang akan diberangkatkan pada bulan September 2024.
"Ada 72 peserta yang lulus berasal dari 25 provinsi di Indonesia, merupakan kader atau utusan dari 72 lembaga pendidikan ataupun organisasi keislaman," tuturnya.
Asfa Foundation melalui Lazis Asfa telah mengadakan pendidikan kader ulama di Al-Azhar Kairo dan Unida Gontor.
Sampai saat ini, telah lebih dari 1.550 orang yang mendapat beasiswa atau bantuan pendidikan dari Lazis ASFA.
BERITA TERKAIT: