Dalam kunjungannya ke Desa Sukamulya, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Ilham pun menyatakan kesiapannya untuk bertarung memperebutkan kursi Jabar-1.
Meski sudah diusung Nasdem, Ilham mengaku tetap harus membangun komunikasi dengan partai lain karena situasi politik saat ini masih dinamis. Terlebih, sejauh ini belum ada kandidat bakal calon yang sudah berpasangan.
"Jadi saat ini kita belum tahu siapa yang akan bersaing ya," ujar Ilham saat dihubungi
RMOLJabar, Sabtu, (13/7)
Soal konstelasi di Pilgub Jabar, dia mengakui, kondisinya sebetulnya sudah mulai hangat. Terlihat dari mulai banyak bermunculan calon-calon yang diusung partai lain.
Meski begitu, untuk kepastian mengenai kandidat yang maju akan terlihat pada 27 Agustus mendatang. Pasangan calon akan terbentuk jika partai politik yang telah menjalin kesepakatan dengan melakukan koalisi.
"Yang lain belum, biarpun kita berspekulasi tapi kan kepastiannya belum ada. Jadi kita harus sabar menanti," tuturnya.
Dijelaskan dia, di DPRD Jabar, Partai Nasdem memiliki 6 kursi. Sehingga harus membuka ruang seluas-luasnya untuk menjalin komunikasi dengan partai lain.
"Kami harus bicara dengan semuanya, tidak boleh eksklusif, tidak boleh sombong, kami tidak menutup pintu," ucap putra Presiden ke-3 RI, BJ Habibie itu.
Partai Nasdem, lanjut Ilham, saat ini tengah menjalin komunikasi intensif dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meski belum mencapai kesepakatan untuk berkoalisi.
"Itu yang belum, insyaAllah itu dalam bulan ini atau mungkin perlu waktu yang lebih lama," sebutnya.
"Yang pasti jika kami bersama, insyaAllah siap dengan siapapun yang disiapkan, termasuk calon-calon yang disiapkan PKS," imbuhnya.
Sementara itu, DPW PKS Jawa Barat diketahui saat ini telah memiliki beberapa kader yang mumpuni untuk maju sebagai kandidat bakal calon Gubernur Jabar.
Seperti Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu, merupakan salah satu jagoan yang disiapkan PKS dalam Pilgub Jabar 2024.
Selain itu, ada nama Mohammad Idris yang merupakan Walikota Depok juga disiapkan untuk merebut kembali kursi Jabar-1 yang sempat hilang dari PKS.
BERITA TERKAIT: