Belum hilang kekecewaan publik dengan kelakuan Hasyim yang dipecat karena masalah asusila, kini komisioner KPU lainnya menjadi sorotan lantaran diduga menggunakan mobil dinas mewah dan menyewa jet pribadi dengan alasan pekerjaan.
Untuk mengembalikan kepercayaan publik, Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, mendorong agar ada perombakan di tubuh komisioner KPU.
"Rusaknya demokrasi di Indonesia, salah satunya karena imbas buruk kinerja KPU yang melakukan kasus demi kasus," kata Andi, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Kamis (11/7).
Analis Politik Universitas Nasional itu juga membeberkan, banyak pelanggaran yang dilakukan Ketua KPU dan jajaran, mulai dari proses verifikasi hingga buruknya sistem penghitungan suara pada Pilpres maupun Pileg.
"Jika tidak ada pergantian total, sentimen publik akan menguat, dan itu bisa berimplikasi pada semakin naiknya angka Golput pada Pemilu mendatang," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: