Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih berpesan agar Bio Farma menggunakan PMN sebaik-baiknya, namun tidak diberikan kepada anak perusahaannya yang sedang bermasalah, seperti Indo Farma.
“(PMN) PT Bio Farma sebesar Rp2,2 trliun dengan catatan tidak digunakan untuk anak perusahanaan,” kata Abdul dalam rapat kerja bersama Menteri BUMN tentang kesimpulan pemberian PMN 2025, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (10/7).
Abdul menegaskan bahwa PAN menyetujui pemberian PMN kepada sejumlah BUMN dengan total sebesar Rp44,2 triliun.
"Kami dari Fraksi PAN menyetujui pagu PMN tahun 2025 sebesar Rp44,249 triliun,” tutup Abdul.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: