Sebab, meski PKS partai pemenang di Jakarta, tapi tetap perlu koalisi dalam mengusung calon.
Demikian dikemukakan Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini, lewat keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (2/7).
“Pasangan Aman bisa bubar, karena proses lobi yang intensif,” katanya.
Dia juga menilai, Anies yang masih memiliki elektabilitas tertinggi akan jadi rebutan Parpol untuk lobi-lobi politik, agar memilih pasangan ideal untuk Pilkada Jakarta November mendatang. Sedangkan elektabilitas Sohibul Iman masih rendah.
“Sehingga lobi-lobi lanjutan pasti terjadi. Nasdem dan PKB tentu tak bisa menelan begitu saja semacam 'corporate action' ini. Lobi akan terus berlangsung dengan interest yang kuat dari partai-partai lain,” tambah Didik.
Sebab itu dia mengatakan, jika PKS tetap kekeuh mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman, maka partai lain enggan berkoalisi dengan PKS, dan pasangan itu akan gagal.
“Bukan tidak mungkin ini jadi bumerang bagi pasangan ini, bubar ketika lobi-lobi lanjutan terjadi,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: