Menyikapi pertemuan tersebut, tokoh pemuda Maluku, Sandri Rumanama, berharap bukan hanya Blok Abadi Masela yang jadi prioritas SKK Migas dan Pemprov Maluku, tapi juga P10 persen Blok Migas Seram harus diselesaikan.
"Di Maluku ini ada dua megaproyek blok migas dan kami berharap agar keduanya segera diselesaikan," tegas Sandri melalui keterangannya, Minggu (30/6).
Selain itu, lanjut Sandri, cadangan gas di Lapangan Abadi Blok Masela mencapai 18,3
trillion cubic feet (TCF). Cadangan tersebut lebih besar dari Lapangan Tangguh yang sebesar 15,5 TCF. Dengan cadangan sebesar ini dirinya berharap bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat Maluku.
"Ini cadangan yang mencapai
trillion cubic feet, ini sangat besar, harusnya berkontribusi besar juga untuk rakyat Maluku ke depannya," tutur dia.
Selain Blok Abadi Masela, Sandri juga mempertanyakan kejelasan tentang Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2016 tentang Ketentuan Penawaran Participating Interest 10 persen pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.
Dia berharap Peraturan Menteri ESDM ini segera terealisasi untuk memungkinkan daerah penghasil terlibat dalam pengembangan migas, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ya semoga cepat terealisasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2016, agar Blok Migas Seram bisa memberikan dampak bagi daerah penghasil dan masyarakat Maluku," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: