Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno, menuturkan, Rupiah melemah karena USD perkasa di pasar dagang, dan terjadi ketidakpastian global.
"Semua mata uang lunglai di hadapan Dolar. Bila terjadi ketidakpastian global yang meningkat, pasar lari ke USD sebagai jangkar pengaman,” kata Hendrawan Supratikno, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Minggu (16/6).
Menurutnya, melemahnya nilai tukar Rupiah berdampak buruk bagi ekonomi nasional, sejumlah barang impor maupun ekspor mengalami reaksi.
"Kondisi demikian diperberat dengan ekonomi nasional yang menghadapi angin sakal (headwind), seperti harga komoditas ekspor yang menurun,” tutupnya,
BERITA TERKAIT: