Data penjualan ritel pada bulan maret mengalami kenaikan menjadi 9.3%, namun tidak mampu mendorong penguatan pada kinerja IHSG maupun Rupiah pada hari ini. IHSG ditutup melemah 0.22% di level 7.083,76.
“Walaupun melemah, asing tercatat membukukan transaksi beli bersih senilai 903 milyar pada perdagangan hari ini,” kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, Selasa (14/5).
Sementara itu, mata uang rupiah juga ditutup melemah di level 16.095 per US Dolar. Bahkan Rupiah sempat melemah hingga ke level 16.130 per US Dolar selama sesi perdagangan hari ini. Rupiah mampu mengurangi kerugiannya, meskipun tetap melemah dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
“Tekanan Rupiah bisa saja mengalami peningkatan jika sinyal hawkish justru digaungkan oleh Bank Sentral AS,” ujarnya.
Dari sejumlah indikator keuangan di pasar keuangan Negara lain. Terpantau pasar keuangan bergerak sideways di sesi perdagangan sore. Pasar mengambil posisi wait and see hingga pidator Gubernur The FED dan rilis data inflasi di pekan ini dipublikasikan. Ketidakpastian kembali menyelimuti pasar ditengah munculnya spekulasi bahwa The FED masih mungkin menaikkan bunga acuannya.
BERITA TERKAIT: