Pasalnya, tindakan yang dilakukan pemuda asal Tegal itu menarik lantaran bukan termasuk SDM yang di-
cover pembiayaannya oleh BSSN.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Andi Najmi Fuaidi saat Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama BSSN dan Bakamla di Ruang rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (12/6).
“Bisa diapresiasi oleh BSSN untuk merangsang pemuda-pemuda yang lain,” ujar Andi Najmi dalam keterangannya yang diterima redaksi, Kamis (13/6).
Diketahui,seorang pemuda asal Tegal bernama Muhammad Hasyim Asy'ari (24) berhasil menemukan kelemahan dan meretas situs
HackerOne, yang juga dikenal sebagai situs 'Sarang Peretas'. Keberhasilan Hasyim bahkan diganjar hadiah hingga 25.000 Dolar AS atau sekitar Rp400 juta
Adapun HackerOne merupakan perusahaan keamanan siber yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. Perusahaan tersebut berfokus kepada minimalisasi serangan siber dengan menggandeng komunitas
ethical hacker (peretas etis).
Di akhir, Andi Najmi berharap BSSN tidak kalah dengan
HackerOne yang mengadakan sayembara menemukan bug pada situs yang hendak diretas dengan memberikan reward kepada Hasyim Asy'ari.
“Meskipun dia sudah diganjar oleh
HackerOne senilai 25.000 Dolar AS atau setara Rp400 juta. Jadi BSSN jangan kalah dengan
HackerOne,” tutup Politisi Fraksi PKB ini.
BERITA TERKAIT: