Hal itu mengingat, semakin masifnya penerapan digital dalam kehidupan masyarakat, risiko kejahatan siber juga makin meningkat.
“Beberapa Polda saya dengar sudah memiliki direktorat saber tersendiri. Tolong itu diperkuat,” kata Anggota Komisi III DPR RI, Rano Alfath dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri, Selasa (11/6).
Sebab, kata Rano, kejahatan siber seperti penipuan yang dilakukan website judi online, saat ini sangat masif terjadi. Bahkan, mereka masih bisa dengan leluasanya mempromosikan hal tersebut di platform-platform media sosial seperti Instagram, X, dan lain sebagainya.
“Persoalan di setiap pengaduan, itu sulit sekali pelakunya bisa tertangkap,” jelasnya.
Rano menyebut, kejahatan siber ini juga tidak main-main targetnya, bukan hanya masyarakat biasa saja tapi juga para pejabat bahkan aparat negara bisa terjerat.
“Ini penting untuk terus ditingkatkan, karena kejahatan siber sudah banyak dilaporkan oleh masyarakat dan pelakunya sulit sekali ditangkap,” pungkas dia.
BERITA TERKAIT: