“Dengan merayakan Trisuci Waisak, PDI Perjuangan percaya bahwa spiritualitas yang membangun kesadaran budi pekerti, upaya menjaga keseimbangan seluruh alam raya, dan tekad menebar kebaikan melalui dharma agar semua makhluk berbahagia dapat semakin diwujudkan,” ucap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan resminya, Kamis (23/5).
Lanjut dia, Hari Raya Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan Parinirvana Sang Buddha. Tiga peristiwa suci itu terjadi pada hari purnama sidi, bulan Waisak.
Hasto menyebut, bulan purnama yang menyertai peringatan Trisuci Waisak penuh tradisi kontemplasi yang semakin memperkuat spiritualitas bangsa.
Nusantara adalah negeri spiritual yang begitu kaya dengan tradisi yang begitu hidup guna menjabarkan kehendak Sang Pencipta dalam kehidupan anak bangsa yang toleran, dan kedepankan semangat ber-bhinneka tunggal ika.
“Sehingga tercipta keberagaman yang saling menguatkan,” tuturnya.
Hasto menambahkan, terdapat banyak nasihat di balik perayaan Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia, terutama tentang perjalanan spiritual Siddhartha Gautama.
Masih kata Hasto, PDIP sebagai rumah besar kaum nasionalis, menjadikan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa untuk dipraktikkan bersama dengan prinsip lainnya, khususnya kemanusiaan, persatuan-kebangsaan, musyawarah-mufakat, keadilan sosial.
“Agama mengajarkan agar menjauhkan diri dari berbagai tindakan yang memecah belah bangsa. Sebaliknya agama mengajarkan welas asih, budi pekerti, kerendahan hati, dan hasrat untuk selalu berbuat kebaikan bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” jelasnya.
Lebih jauh, Hasto menyatakan bahwa seluruh spirit dan makna yang terkandung dalam peringatan Waisak tahun ini juga memperkuat landasan spiritual PDI Perjuangan pada pelaksanaan Rakernas V Partai dengan tema Satyam Eva Jayate.
“Selamat merayakan Trisuci Waisak. Semoga Waisak membawa kebahagiaan, kedamaian, dan pencerahan dalam hidup kita,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: