Seperti diketahui, larangan mengemuka, menyusul kecelakaan Bus Putera Fajar yang mengangkut rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok, di Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Menurut legislator Partai Nasdem itu, larangan seperti itu tidak menyelesaikan masalah inti, dan justru berdampak negatif terhadap sektor lain.
"Kalau rem mobil blong kan bukan salah dia (sopir). Pemiliknya yang tidak cek, kenapa tidak dicek? Ya mungkin karena pengawasannya kurang ketat," tegas Syarief, lewat keterangan resmi, di Jakarta, Rabu (22/5).
Dia mengibaratkan peristiwa itu seperti saat ada nyamuk, yang dibakar kelambunya. Padahal itu justru membuat rumah hangus terbakar.
Karena itu, dia mendesak instansi terkait segera menginvestigasi kecelakaan yang ada secara menyeluruh.
"Jadi bukan hanya sopirnya yang dianggap lalai dan akhirnya dipidana, tetapi harus dilihat kenapa musibah itu sampai terjadi. Kalau memang ada kesalahan perusahaan, cabut izinnya, beri sanksi hukum yang setimpal," tutupnya.
BERITA TERKAIT: