Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masyarakat Halmahera Tengah Tolak Politik Adu Domba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Minggu, 12 Mei 2024, 13:32 WIB
Masyarakat Halmahera Tengah Tolak Politik Adu Domba
Aktivis Muda Halteng Fahris Badar/Ist
rmol news logo Menjelang Pilkada Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut) pada 27 November 2024 semarak dengan kehadiran sejumlah calon bupati melalui banner, baliho, hingga pembuatan posko pemenangan.

Salah satu nama yang mengemuka adalah Penjabat Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji yang menyodorkan  20 program prioritas.

Aktivis Muda Halteng Fahris Badar menilai program dan kebijakan Ikram Malan Sangadji sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Halmahera Tengah.

"Ikram Malan Sangadji telah benar-benar menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Fagogoru Falgali, Faisayang, Faiciling (Saling membantu, Saling menyayangi, Saling menjaga/mengingat)," kata Fahris dalam keterangannya, Minggu (12/5).

Di sisi lain, Fahris menyesalkan upaya politik adu domba yang dilakukan oleh elite politik terhadap Ikram Malan Sangadji.

"Mari semua elemen masyarakat agar cerdas menempatkan keberpihakan pada kandidat/pemimpin yang berpikir terbuka tanpa memandang asal kita dari mana, duduk sama rendah berdiri sama tinggi," kata Fahris.

Fahris menekankan bahwa politik identitas atau primordial yang mengeksploitasi sentimen fanatisme untuk meraih simpati publik tidak bisa diterima masyarakat di Halteng.

"Apalagi fenomena anak kampong dan bukan anak kampong,    tidak berlaku lagi di Halteng. Sebab Halteng sudah terbuka dengan keragaman suku," kata Fahris.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA