Pasalnya, selama menjabat Menkeu di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Sri Mulyani acapkali mengeluarkan kebijakan yang tidak berdampak baik bagi masyarakat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai banyak tokoh yang sangat pantas menggantikan Sri Mulyani. Seperti mantan Menkeu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Chatib Basri, hingga Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Para tokoh itu memiliki kapasitas dan integritas yang mumpuni untuk mengisi pos Kemenkeu di pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Secara umum, Menkeu diperlukan tokoh profesional. Sejauh ini kalangan ekonom yang memahami serta potensial miliki keberanian tidak banyak, di antaranya Chatib Basri, Faisal Basri, Bambang Brojonegoro, Perry Warjiyo. Atau tokoh yang mungkin tidak populer semisal akademisi dan aktivis ekonomi UGM Rimawan Pradiptyo,” kata Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/5).
Menurut pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, dari sekian banyak tokoh tersebut, Chatib Basri cenderung lebih berpeluang besar diterima oleh masyarakat. Lantaran dirinya tidak pernah terlibat kontroversi yang berkaitan dengan politik kekuasaan.
“Hanya saja, keterpilihan kandidat Menkeu bergantung inisiatif politik, dan Chatib Basri menjadi yang paling mungkin karena minim sentimen politik kekuasaan,” demikian Dedi Kurnia.
BERITA TERKAIT: