Saat meresmikan, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan permintaan pasar dunia untuk ikan nila sangat besar.
"Demand pasar dunia yang sangat besar sekali. Tahun 2024 saja Rp 14,4 miliar US Dollar berarti kurang Rp 230 triliun," kata Jokowi.
Jokowi meminta kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik. Terlebih, tambak yang diresmikan berpotensi menghasilkan ikan 80 ton per hektar.
"Saya setuju bahwa dibuat model dulu, ada modeling-nya dulu. Kalau modeling-nya udah benar yang diinfokan ke saya dari yang biasanya 1 hektar hanya 0,6 ton per hektar menjadi 80-an ton," ujarnya.
Jokowi mengatakan pemerintah sudah menghitung anggaran untuk membuat tambak serupa di daerah lain. Anggaran tersebut berjumlah Rp 13 triliun.
"Rp13 triliun bukan uang yang banyak sehingga nanti akan kita lihat ini dulu. Kemudian kalau sangat visible akan saya siapkan di APBN 2025, 2026 dan saya akan bisikin pada pemerintah baru pada presiden terpilih agar mimpi besar ini betul bisa direalisasikan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: