Unggahan Zita, menjadi perdebatan karena Starbucks menjadi salah satu produk yang kencang diboikot di Indonesia karena memberikan dukungan pada Israel dalam agresi di Palestina.
Tidak tergambar secara jelas pesan apa yang akan disampaikan Zita. Dia hanya memberi keterangan, "Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys?". Seolah, Zita kaget bahwa brand yang diboikot oleh khalayak itu bisa dengan mudah masuk ke area tanah suci.
Usai ramai menjadi perdebatan, Zita akhirnya mengklarifikasi maksud dari unggahan dan pernyataannya sebelumnya.
Dia mengaku hanya berniat mengajak semua pihak berdiskusi soal keberadaan produk merek tersebut, yang masih beredar dan diperjualbelikan di tanah suci.
Politisi muda PAN itu pun menegaskan bahwa dia tidak membeli kopi tersebut, tetapi diberikan pada saat makan malam saat menjalankan umrah.
"Saya berniat memancing obrolan. 'Kok bisa brand itu masih dijual bebas di sana?' Itu salah satu yang saya harapkan. Tapi netizen justru terfokus pada siapa pembawa pesannya, bukan isi pesannya," ujar Zita dalam keterangannya, Sabtu (27/4).
Zita juga mengaku sangat prihatin dengan genosida dan teror terhadap warga Palestina. Dia juga mengaku pernah menyumbangkan donasi bagi warga Palestina untuk membuktikan dukungannya.
Menurut Zita, aksi menggalang dana dan berdonasi untuk warga Palestina itu juga diikuti oleh para kader PAN lainnya.
"Tapi balik lagi, sepertinya netizen butuh pelampiasan kemarahan, dan postingan saya adalah sasaran terdekat. Perasaan marah ini valid, walau sebenarnya bisa diarahkan pada yang lebih tepat, bukan asal serang, apalagi mengaitkan isu ini dengan politik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: