Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Sohibul Anshor Siregar mengatakan sosok Nikson Nababan merupakan kader PDI Perjuangan yang potensial untuk diusung maju pada perhelatan politik 5 tahunan tersebut. Hal ini karena Nikson merupakan Bupati Tapanuli Utara selama 2 periode sehingga dipastikan sudah memiliki pengalaman dalam memimpin pemerintahan dan ia juga merupakan kader mengakar PDI Perjuangan yang kini menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara.
Namun untuk berpikir serius, Nikson menurut Sohibul harus mampu merebut tuntas ‘mandat sosial’ dari wilayah bonapasogit.
“Waktunya sangat sempit buat Nikson untuk merebut tuntas “mandat sosial” dari wilayah bonapasogit (eks Tapanuli Utara) dan daerah-daerah diaspora lainnya yang secara antropologi politik dapat dianggap beririsan dengan gagasan bonapasogit. Nikson harus segera membuat peta aktual tentang itu disusul dengan kepastian memiliki jejaring di luar partai di semua wilayah diasporik dimaksud,” katanya, Rabu (10/4).
Kedua kata Sohibul, Nikson sangat penting menginventarisasi aspirasi rakyat, dengan pendekatan yang sama sekali harus berbeda dengan pola yang dikenalnya selama 10 tahun terakhir yang selalu bersifat top down.
“Visi, misi dan program prioritasnya disusun sedemikian rupa dengan menghindari perumusan daftar keinginan elit dan pengarusutamaan pengaruh popularitas yang belakangan begitu tajam dipertanyakan terutama setelah perang terbuka PDIP dan Joko Widodo,” ujarnya.
Pada sisi lain, Nikson harus mempersiapkan diri untuk menjadi Calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur berdasarkan realitas politik yang dikonstruki bukan oleh orang-orang terdekat yang lebih ingin sukses sebagai tim.
“Artinya jangan memaksakan diri jika berdasarkan kajian yang hanya memosisikan dirinya layak untuk menjadi Calon Wakil Gubernur,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: