“Untuk (Pilgub) Jawa Barat ada empat nama, tapi saya belum bisa sebutkan (namanya) karena DPP punya hak untuk menambah atau mengurangi. Nanti disampaikan kalau sudah ada rekomendasi dari DPP,” ujar Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu, usai Silaturahmi dan Buka Bersama dengan Insan Pers di Kantor DPW PKS Jabar, Sabtu (30/3).
Selain itu, Haru mengaku PKS masih harus berkoalisi untuk bertarung di Pilgub Jabar. Namun, kondisi tersebut bukan hanya dialami PKS, melainkan hampir seluruh partai politik (parpol) di Jabar.
Haru memastikan pihaknya akan mulai menjajaki komunikasi politik dengan seluruh parpol. Sehingga, nantinya tak menutup kemungkinan ada nama dari eksternal partai yang disodorkan kepada DPP.
“Saya kira ini bagian yang bisa kita ikhtiarkan bersama dan mudah-mudahan PKS mendapat kepercayaan lagi untuk menjadi Gubernur Jabar, termasuk beberapa walikota dan bupati di tingkat kota kabupaten,” tutur Haru, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (30/3).
Pada Pileg 2024, PKS berhasil menyumbangkan 12 kursi DPR RI dari Jawa Barat. Sedangkan di tingkat provinsi, PKS mendapat 12 kursi, dan DPRD kota/kabupaten se-Jabar meraih 180 kursi.
“Tujuh daerah di antaranya PKS menjadi pemenang. Enam daerah di antaranya (PKS) sudah cukup tiketnya (tanpa harus koalisi) untuk Pilkada (kota/kabupaten),” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: