Namun, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani belum dapat mengonfirmasi nama-nama tersebut.
"Saya tidak tahu, tidak mendengar apa yang dibicarakan. Kalau kemudian, pertanyaannya apakah yang beredar itu sesuatu yang dibicarakan di dalam, saya tidak bisa mengkonfirmasi ya," ucap Muzani kepada wartawan, Rabu (27/3).
"Karena saya tidak
connect antara yang dibicarakan dengan yang diberitakan apakah cocok apa nggak, saya belum tahu," sambungnya.
Dia menuturkan Prabowo dan Gibran kerap menggelar pertemuan, untuk menjalin komunikasi secara intens guna membangun pemerintahan ke depan.
"Ya pertemuan Pak Prabowo dengan Mas Gibran tentu saja ini presiden dan wapres terpilih adalah penting. Karena keduanya kan mendapatkan kepercayaan dan mandat rakyat untuk memimpin bangsa 5 tahun ke depan. Maka komunikasi itu perlu," jelas Muzani.
Menurutnya, komunikasi capres dan cawapres itu ada kemungkinan membahas soal postur susunan kabinet Indonesia Maju.
"Dan pada komunikasi itu tentu saja dibicarakan tentang proporsionalitas pemerintahan yang akan datang, termasuk kementerian. Tapi itu baru awalan," ungkapnya.
Dia menambahkan komunikasi yang intens antara Prabowo dan Gibran merupakan langkah baik dalam menjalani pemerintahan ke depan.
"Mas Gibran menyampaikan pandangan, Pak Prabowo berdiskusi dengan wakil presidennya sesuatu yang bagus. Itu yang terjadi. Ya dibicarakan nama, portofolionya, dan seterusnya. Tapi itu baru awalan saja," tutupnya.
BERITA TERKAIT: