Hal itu terucap saat Komisi VI DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri BUMN, Erick Thohir di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (19/3).
Awalnya, Mufti membahas soal gelaran Formula E Jakarta yang absen di tahun 2024. Ia membandingkan absennya Formula E dengan MotoGP Mandalika yang tetap digelar pada September 2024 mendatang.
Melihat perbedaan perlakuan tersebut, Mufti menilai absennya Formula E dilakukan semata-mata hanya alasan politik Pemilu 2024.
"Formula E tahun 2024 tidak dilaksanakan karena kondisi politik tidak stabil. Tapi MotoGP tetap dilakukan walaupun tren penonton menurun. Artinya, tidak dilakukan Formula E hanya soal kontestasi pilpres saja," kata Mufti.
Maka dari itu, ia berharap Formula E bisa kembali digelar di Indonesia karena kontestasi pilpres sudah selesai. Mufti lantas menyinggung kemenangan Prabowo-Gibran berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei.
"Ini kan sudah kelihatan di
quick count capres yang Pak Menteri dukung (Prabowo-Gibran). Artinya pemilu aman-aman saja. Artinya, harapan kami Formula E bisa diteruskan" demikian kata Mufti.
Tak hanya mengakui kemenangan paslon 2, politisi PDIP ini juga beberapa kali memuji Prabowo. Dia menyebut Prabowo memiliki kepedulian dengan BUMN.
"Walaupun berbeda kubu (di Pilpres 2024), kami sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan Pak Prabowo dalam upaya untuk memperbaiki BUMN. Saat kampanye, beliau mengkritik manajemen BUMN," tandasnya.
BERITA TERKAIT: