Pria asal Jember ini bahkan memperoleh suara tertinggi atau terbanyak di antara 50 caleg yang lolos pada Pemilu 2024.
"Kami tidak menyangka, bisa memperoleh suara terbanyak seperti itu," ucap Alfian, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (12/3).
Dia menuturkan, untuk bisa lolos menjadi anggota dewan, tidak semata-mata karena punya banyak uang sebagai dana kampanye. Dana memang penting, tapi faktanya banyak caleg yang mengeluarkan anggaran ratusan juta hingga miliaran rupiah justru gagal lolos.
Hal pertama yang harus dimiliki seorang caleg adalah harus menata niat baik dan tulus terutama saat menyapa masyarakat. Jika ada niat yang tulus maka akan keluar aura atau energi positif dari caleg, sehingga konstituen mempunyai keyakinan untuk memilih.
"Karena ketulusan caleg akan bertemu dengan ketulusan pemilih yang akan mendukungnya menjadi energi untuk memilih," paparnya.
Kemudian, menjaga komunikasi yang baik dengan pendukungnya. Selama 10 tahun menjadi anggota dewan, ia memperhatikan dengan serius para pendukungnya. Selalu hadir saat dibutuhkan, terutama jika diundang, atau ada pendukung yang membutuhkan seperti sakit atau mengalami kecelakaan.
"Dengan demikian, masyarakat akan membaca rekam jejaknya selama 10 tahun. Meski ada acak ulang Dapil ( Daerah Pemilihan), suaranya tidak merosot, namun malah memperoleh suara tertinggi," terangnya.
Kemudian jangan berubah sikap setelah terpilih, atau jadi anggota dewan. Apalagi sampai melupakan konstituennya setelah dilantik menjadi anggota dewan. Jadi tetap hadir jika dibutuhkan, menjadi pelayan masyarakat.
"Jangan sampai tidak mengangkat telpon, WA, dan segera balas meski terlambat," katanya.
Alfian mengakui, memang dibutuhkan biaya untuk kegiatan sosialisasi dan kampanye. Meski demikian untuk dana tidak sepenuhnya mutlak.
"Untuk bisa terpilih saya mengeluarkan biaya Rp500 juta hingga Rp600 juta. Dana tersebut, bukan untuk kegiatan money politic, tapi untuk biaya kegiatan operasional, untuk cetak dan pasang banner, beli kaos dan stiker," bebernya.
"Dana tersebut, sudah dilaporkan sebagai pengeluaran dana ke KPU," imbuh Alfian.
Legislator petahana dari Partai Gerindra, Alfian Andri Wijaya, meraih suara terbanyak mengungguli 49 caleg lainnya. Dia berhasil mengumpulkan total 24.592 suara.
BERITA TERKAIT: