Menurut pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim, dengan dinamika yang terjadi sekarang, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang berpeluang besar menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2024-2029 akan mengambil sikap satu musuh terlalu banyak dan seribu kawan kurang.
"Solusi untuk mengurangi jumlah musuh politik adalah merangkulnya ke dalam koalisi. Praktik sejenis pernah dilakukan oleh Presiden ke-6 SBY. Di masa pemerintahan SBY, hanya ada dua parpol oposisi yakni PDIP dan Gerindra," kata Wildan kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/3).
Dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini meyakini, koalisi gemuk di pemerintahan Prabowo-Gibran kemungkinan bakal terjadi lagi.
"SBY dan Jokowi akan jadi mentor bagi Prabowo Subianto. Kalau pendekatannya adalah stabilitas politik dan dukungan penuh dari parlemen, sebisa mungkin jumlah oposisi dikurangi," kata Wildan.
"Karena itulah Nasdem diiming-imingi kursi menteri. Dengan raihan kursi DPR-nya untuk sementara ini, partainya Surya Paloh ini bisa menjadi penentu," pungkas Wildan.
BERITA TERKAIT: