Hal itu ditegaskan analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menanggapi dugaan penggelembungan suara di tingkat partai politik maupun caleg.
"Jadi, itu tantangan berat bagi KPU dan Bawaslu untuk memastikan caleg yang lolos memang benar-benar murni pilihan rakyat. KPU dan Bawaslu harus menyelamatkan kredibilitas institusinya dengan menertibkan stafnya dari pusat hingga kecamatan," tegas Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/3).
Saat ini masih dilakukan rekapitulasi suara di tingkat kota/kabupaten, sehingga menurut Jamiluddin, soal penggelembungan suara masih dapat dicegah.
Hal ini penting guna menjaga marwah Bawaslu dan KPU di mata rakyat. Bahwa wakil rakyat yang duduk di parlemen benar-benar dipilih rakyat, bukan hasil transaksional.
"Hanya dengan cara itu para caleg yang lolos memang benar-benar amanah. Para caleg ini diharapkan masih punya hati nurani dan idealisme memperjuangkan aspirasi yang memilihnya," tutupnya.
BERITA TERKAIT: